Pasuruan, Potretlensa.com - Warga Desa Andonosari, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan mengeluhkan bekas galian yang dilakukan Telkom. Pasalnya, jalan mulus menjadi rusak yang tak kunjung dikembalikan seperti asal.
Satu di antaranya berada di dusun krajan I tepatnya di tikungan ramela, Pintu utama desa andonosari yang menjadi jalan utama akses keluar masuk warga.
Har (47) warga setempat, yang setiap hari melewati sepanjang jalan tersebut saat mengantarkan istrinya ke pasar mengeluhkan jalan menjadi sempit karena bekas galian yang tidak diperbaiki.
Selain itu, galian yang sudah ditutup seharusnya dipadatkan, dan yang jalan aspal atau beton harus dikembalikan seperti semula. Ia menilai pemerintah terkesan cuek dalam masalah seperti ini.
"Pemerintah kurang tegas, bekas galian yang belum diperbaiki seperti semula, ini semakin mempersempit badan jalan dan rawan ban mobil bahkan pejalan kaki terjebak bekas galian. Padahal pengerjaan ini sudah selesai," keluhnya, Sabtu, (9/6/2024).
Har menyebut, warga sebenarnya sudah mengadu ke perangkat Desa, namun mendapat jawaban pengerjaan sudah izin.
"Kami sudah muak dengan jalan yang dirusak terus. Setelah digali, tak bertanggung jawab mengembalikan ke bentuk semula. Jalan sudah bagus malah dibuat hancur," tegas Har.
Ia menambahkan, perbaikan jalan yang di rusak tersebut dibiayai uang pribadi warga sendiri bukan dari pemerintah.
Menurut Har, pihak terkait terkesan tutup mata, seharusnya kondisi seperti ini tidak bisa dibiarkan karena sering terjadi, entah rekanan atau pegawai telkom sendiri harus bertanggung jawab terhadap apa yang sudah dikerjakannya bukan seenaknya mereka.
"Kami berharap ada perhatian dari pihak terkait hingga Bapak Bupati untuk beri peringatan keras ke pihak yang melakukan galian apapun itu harus dikembalikan seperti semula," harapnya.
Sementara itu, media ini menghubungi Kasiyan selaku penanggung jawab Galian pengambilan kabel di no 0851XXX456 perihal diperbaiki atau tetap dibiarkan bekas galian tersebut.
Saat dihubungi beberapa kali, status panggilan masuk namun tidak menjawab, jadi jurnalis media ini mengirim pesan via Whatsapp.
"Pasti ada Pak etikat (itikad, red) baik karena pekerjaan ini sangat-sangat berarti buat mereka dan keluarga. tinggal njenengan sampaikan nanti kalau mereka sudah kerja lagi disana dan kalau urgen njenengan bisa sampaikan ke Pak Lurah karena berkas seperti surat kerja dan lainnya pak lurah punya Arsibnya begitu juga dengan nomer telpon nya," jawab Kasiyan melalui pesan Whatsapp.
Sebelumnya diberitakan media ini, Proyek Galian Kabel di Desa Andonosari Tutur Ancam Keselamatan Warga lantaran cara kerjanya menohok, dan tanggal 15 mei 2024 pekerja melakukan penarikan kabel dengan truk pada malam hari yang suaranya terdengar keras hingga meninggalkan bekas galian yang tidak dikembalikan seperti semula.(*red)