Dirjen Peternakan Dan Kesehatan Hewan Pusat Bersama Dinas peternakan kabupaten Pasuruan melakukan pendataan hewan ternak di Koprasi Setia kawan Nongkojajar.
PASURUAN, potret lensa.com - Direktorat pembibitan dan kesehatan pusat bersama dinas peternakan kabupaten Pasuruan melaksanakan pengecekan dan pendataan hewan ternak di Koprasi Setia kawan Nongkojajar pada hari Selasa(31/04/2022).
Perwakilan dari direktorat dan dinas peternakan kabupaten Pasuruan di terima langsung oleh pimpinan Koprasi Setia kawan H. Sulistianto, di ruang rapat koprasi dan melaksanakan diskusi terkait masalah wabah PMK ( penyakit mulut dan kuku) yang saat ini sedang mewabah di propinsi Jawa timur khususnya di kabupaten Pasuruan, diskusi yang di hadiri oleh perwakilan dari direktorat dirjen peternakan dan kesehatan hewan Helma Roliani Spt, Titin Widi Spt, Lusi Herpitri Spt, perwakilan dari dinas peternakan kabupaten Pasuruan Muh Sayifi, Aryo Mustika, wakapolsek Nongkojajar iptu Jemari, Kanit Intel Wahyudi.
Perwakilan dirjen Helma Roliani menyampaikan " tujuan dari pendataan tersebut untuk memastikan ada wilayah Jawa timur khususnya di kecamatan tutur kabupaten Pasuruan, yang kebanyakan masyarakat nya peternak sapi perah kita lakukan pendataan melalui koprasi Setia kawan, apakah ada di kecamatan tutur hewan yang terpapar wabah penyakit PMK tersebut, biar nanty kita dari pihak pemerintah tau ada beberapa kasus hewan yang terpapar untuk kelancaran proses vaksin ujar nya.
Sementara itu dari pihak perwakilan Dinas peternakan kabupaten Pasuruan Muh Sayifi menjelaskan "bahwa untuk di kabupaten Pasuruan kasus kematian hewan yang terpapar wabah PMK (penyakit mulut dan kuku) tersebut saat saat ini tidak ada, malah yang sembuh dan pulih kembali setelah terpapar banyak, kita sarankan kepada masyarakat apabila ada ternak nya yang sakit dengan ciri ciri seperti berliur dan sapi suhu nya panas dan tidak mau makan cepat laporkan biar dari pihak dinas kesehatan hewan bisa langsung memberikan tindakan penanganan dengan pemberian obat untuk hewan serta menindak lanjuti dengan pemberian sterilisasi kandang dengan cara penyemprotan densifektan dan lain - lain.
Sementara itu ketua koperasi setia kawan Nongkojajar H. Sulistianto, mengatakan "saya sangat senang dengan adanya pendataan yang di lakukan oleh pemerintah pusat dan dinas peternakan kabupaten Pasuruan, dengan adanya pendaan seperti ini pemerintah pusat sangat peduli dengan masyarakat terutama bagi peternak sapi yang ada beberapa macam peternak seperti sapi perah sapi potong dan lain - lain, H. Sulis juga mengatakan sesuai dengan yang di sampaikan oleh kemenkes RI, bahwa penyakit PMK (penyakit mulut dan kuku) ini tidak menular kepada manusia jadi untuk susu dan daging sapi tersebut masih aman untuk di konsumsi oleh manusia tutup "H.Sulistianto,(Tyo/ sdre)