Pasuruan, Potretlensa.com - Laporan dugaan tindak pidana Perzinahan di Polres Pasuruan, terkesan jalan di tempat. Kasus yang dilaporkan oleh Hendro, hingga kini tak ada perkembangan yang menggembirakan. Polisi dinilai lamban menangani perkara tersebut.
Pelapor Hendro mengungkapkan, dirinya sudah di panggil polisi sebanyak tiga kali untuk dimintai keterangan di Polres.
"Saya buat laporan tanggal 16 juli 2024, hingga saat ini belum ada perkembangan yang jelas," ucapnya pada potretlensa.com.
Namun, saat dirinya diperiksa mendapat informasi yang membuat dirinya agak terkejut. Ternyata salah satu penyidik yang menangani perkaranya, telah pindah tugas.
"Saya berharap mendapatkan keadilan dan apa yang saya laporkan itu diproses tuntas dan tidak molor meski petugas yang menangani pertama itu pindah," harapnya.
Sebelumnya, media ini memberitakan dengan judul, Dikirimi Video Syur oleh Selingkuhan Istrinya, Pria di Nongkojajar Lapor Polisi.
Sementara, Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Achmad Doni Meidianto, dihubungi via WhatsApp di nomor 0823-xxxx-x511, hingga saat ini tak merespon pertanyaan wartawan saat dikonfirmasi terkait update penanganan tersebut.
Terkait lambannya penangan tersebut, Ketua DPC Grib Jaya Pasuruan Masroni mengatakan, sangat menyayangkan atas lambannya penegakan hukum dalam penanganan tindak pidana perzinahan itu.
Ia juga mempertanyakan tentang keseriusan Polres Pasuruan dalam menangani kasus tersebut.
Masroni menyebut, mulai awal mengikuti ramainya kabar ini, karena kebetulan tidak jauh dengan tempat tinggal dirinya.
"Video syur istri pelapor itu sudah tersebar di grup WA warga, tapi sampai sekarang belum ada penetapan tersangka, padahal video itu tampak jelas muka keduanya," bebernya.
Untuk itu, tambah Masroni, sepatutnya Polres Pasuruan memberikan kepastian hukum bagi warga negara yang mencari keadilan.
Menurutnya, jangan sampai karena kasus ini menjadi pemicu masyarakat di Kabupaten Pasuruan ogah lapor polisi karena tidak ada kepastian hukum.
"Polisi harus melayani masyarakat dengan maksimal tanpa memandang tingkat sosial. Sehingga keberadaan polisi dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat, karena kita semua sayang dan cinta Polri," ujarnya.
(Arya/Said)