PASURUAN, PotretLensa.com - Koperasi Setia kawan Nongkojajar melaksanakan rapat penanggulangan wabah PMK (penyakit mulut dan kuku) bersama semua pengurus dan kelompok anggota pada hari Kamis (02/05/2022).
Kegiatan yang bertempat di gedung serbaguna Koprasi Setia kawan Nongkojajar di hadiri oleh sekda ( sekertaris daerah) Khasani, ketua 1 H. Sulistianto, ketua 2 H. Juriyanto, sekertaris Koperasi Kumanan, bendara H. Farhan Susanto,Camat tutur Nur Shobi, Kanit Intel Polsek Nongkojajar Aiptu Wahyudi, perwakilan dari Dinas Peternakan Ainul Alfiah, jajaran dokter hewan beserta jajaran pengurus dan kelompok anggota se kecamatan tutur.
Ketua koperasi setia kawan Nongkojajar, H. Sulistianto bersama H. Farhan Susanto menerangkan "kepada semua ketua kelompok yang hadir, apabila ada salah satu anggota yang sapinya terpapar wabah PMK, segeralah melaporkan kepada dokter hewan atau kepada kelompok biar dari pihak dokter bisa segera mengambil langkah - langkah dengan memberikan arahan serta obat - obatan herbal, saat ini pihak dinas kesehatan provinsi Jawa timur sudah mendatangkan vaksin untuk sapi yang akan datang pada pertengahan bulan juni, dan akan di edarkan kepada peternak sapi yang berada di wilayah kecamatan tutur yang mayoritas peternak sapi perah, "pungkasnya.
Sementara itu sekda kabupaten Pasuruan khasani menyampaikan "sebenarnya kabupaten Pasuruan ini tidak ada bibit wabah PMK, ini karna kabupaten Pasuruan di kepung oleh wilayah - wilayah yang terpapar jadi secara otomatis wilayah kita ikut terpapar/tertular jadi bukan wabah, khasani juga menjelaskan PMK ini bukan aib ini sama dengan covid manusia itu mari kita cari solusi untuk mengatasi wabah ini, kita isolasi sapi - sapi kita kandang dan jangan di campur dengan sapi yang belum terpapar ucap, "Khasani.
Maka dari itu pemerintah ambil langkah dengan cara penutupan pasar hewan biar tidak tambah melebar penularannya, salah satunya kita lakukan penyekatan di setiap perbatasan biar tidak ada sapi dari luar daerah masuk ke wilayah kita, untuk langkah pencegahan awal dengan cara memberikan obat dan vitamin dan densifektan sambil menunggu vaksin yang akan datang pertengahan bulan Juni ini, Kita tidak boleh panik mari kita bekerjasama dan patuhilah arahan dari dinas dan dokter hewan biar wabah ini cepat hilang,"ucapnya.
Sementara itu Kanit Intel Aiptu Wahyudi meminta kepada semua anggota dan kelompok peternak sapi "jangan mendatangkan sapi yang dari luar wilayah kecamatan biar kita tidak tambah meluas, tolong kalo ada pedangan sapi yang masih nekat mendatangkan sapi dari luar wilayah, untuk melaporkan kepada pihak kepolisian tutup " Wahyudi,(Tyo/Sd).