PASURUAN, Potret Lensa.com - Keberadaan Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (Hippam) pedesaan sangat membantu masyarakat mendapatkan air bersih. Salah satunya Terutama saat musim kemarau. Hippam menjadi solusi dalam mengatasi ancaman kekeringan.
Salah satu HIPPAM yang Profesionalitas dalam pengelolaan air, dijumpai berada di Desa Wonosari, kecamatan Tutur.
Terpisah, salah satu warga mengungkapkan ke awak media bahwa, Air dari HIPPAM cukup bersih, Bisa untuk mandi, mencuci, dan minum. Di sisi lain, harganya pun relatif murah,’’Yang terpenting, airnya lancar. Selama kemarau, airnya ngalir terus.
"Seperti keberadaan HIPPAM Desa saya ini, sejak Hippam masuk , banyak warga yang beralih pemakaian air. Yang sebelumnya mengandalkan Tandon curah Hujan," tuturnya.
Terkonfirmasi, ketua Pengelolaan Hippam Desa wonosari, kecamatan Tutur, Rudi Karnevel mengatakan, Hippam yang dikelolanya
Itu sangat membantu jangkauan layanan air bersih, apalagi saat musim kemarau.
’’Kuncinya, Hippam harus dikelola dengan profesional,” ungkap Rudi.
Menambahkan, Bendahara Mukiar, serta sekretaris Ivan Ananto mengungkapkan, airnya dialirkan langsung ke rumah-rumah warga melalui jaringan pipa dan harganya pun relatif murah.
"dari hasil pembayaran warga, di manfaatkan lagi ke warga, salah satunya untuk kegiatan perayaan Agustusan" kata mukiar.
Sementara itu, Alek sebagai tokoh Pemuda menuturkan, masyarakat kesulitan dengan biaya pengeboran sumur karena biayanya mahal, dengan adanya HIPPAM, kebutuhan Air kami terpenuhi dan dari sisi harga sangat ekonomis.(Tim).