Pasuruan, potretlensa.com - Ratusan siswa sekolah menengah atas Islam (SMAI) Yakin, Desa wonosari, Nongkojajar, kabupaten pasuruan, pagi ini tidak bisa masuk ke dalam sekolah. Sebab, gedung sekolahnya digembok salah satu ahli waris pemberi hibah tanah sekolah tersebut.
Penggembokan ini menyebabkan ratusan siswa berkerumun di depan pagar sekolah. Tampak dipagar tertulis, "Bagi pihak-pihak yang ingin mempergunakan Objek ini beserta segala fasilitasnya, harus mengajukan izin tertulis kepada H. Mansyur Iskandar,".
Siswa berkerumun dilanjutkan dengan aksi demo Menuntut pembukaan gembok pagar sekolah dibuka dengan membentangkan poster bertuliskan, "kembalikan sekolahan kami karena kami mau sekolah dan belajar lagi," selasa(16/05/203).
Akibat penutupan tersebut para Siswa dan Guru tidak bisa masuk kedalam sekolah yang mengakibatkan kegiatan belajar mengajar terhenti.
"Berharap permasalahan ini bisa cepat selesai biar kegitan belajar mengajar disekolah kami berjalan normal seperti biasa, kasian anak-anak mereka ingin belajar," harap kepala sekolah SMAI Yakin Imbron.
Kepala desa Wonosari, Herlambang Santosa menyampaikan kepada media potretlensa.com, sangat disayangkan adanya penutupan gerbang sekolah SMAI Yakin Nongkojajar yang mengakibatkan terhentinya kegiatan belajar mengajar sekolah tersebut yang dimana ada generasi bangsa menuntut ilmu disitu.
"Biarkan proses hukum berjalan, tapi kegiatan sekolah juga tetap bisa berjalan karena ini menyangkut kepentingan umum, yang dimana ada generasi bangsa menuntut ilmu di dalamnya. kasian mereka kalau Hak belajarnya terhalang," tutup Herlambang.
Sementara, pihak kepolisian yang ada di lokasi mengungkapkan hanya membantu pengamanan dan agar tidak menyebabkan macet.(*red)