Pasuruan, potretlensa.com - Dalam rangka memperingati hari Pramuka ke-62, Kwartir Ranting (Kwaran) kecamatan tutur kabupaten pasuruan mengadakan Jambore yang dilaksanakan di rest area Tutur, Nongkojajar.
Ketua Panitia Kwartir Ranting (kwarran) Kecamatan Tutur Asian mengungkapkan, selama ini kegiatan Pramuka terkendala karena kurangnya dukungan anggaran.
Hal tersebut disampaikan Asian saat berlangsungnya jambore, di rest area Kecamatan Tutur, Senin (14/8/2023).
"Permasalahan di Pramuka yang selama ini memang Pramuka terkendala salah satunya dari dukungan anggaran. Karena kan tugas Pramuka adalah membina karakter generasi Pramuka yang akan datang," ujar Asian.
Padahal, Pramuka membutuhkan anggaran untuk mengakomodasi seluruh kegiatannya.
Sementara, ketua kwartir ranting (Ka Kwarran) kecamatan Tutur Gatot mengungkapkan, hanya kecamatan tutur yang tidak mendapatkan support dana pramuka, sedangkan 4 kecamatan tetangga mendapat support dana dari salah satu anggota dewan yang nilainya di atas 10 juta sampe 20 jutaan.
Ia mengatakan, setelah bertanya ke beberapa pihak ternyata ada support untuk 5 kecamatan, diantaranya kwarran tutur.
Namun, kwarran tutur mendapatkan anggaran 9 juta setelah dipotong pajak dan lainnnya yang terbilang terendah dari 4 kecamatan lain yang mendapatkan.
"Uang tersebut dari anggota dewan Sugiarto dititipkan di kecamatan Tutur untuk kegitan yang dikhususkan untuk kegiatan pramuka tapi kami kwarran Tutur sepakat tidak mengambil uang itu karena terbilang paling sedikit dari kecamatan lain yang dibantu," jelasnya.
Lanjutnya, meski tidak ada anggaran yang masuk ke kami, pihaknya tetap terus menyosialisasikan ke anak-anak yang tak tertarik lagi kegiatan pramuka kami.
"Meski terkendala anggaran, Kami tetap semangat dan akan menyosialisasikan, karena selama ini komunikasi, sosialisasi yang kurang jadi anak-anak SD, SMP dia tidak tahu Pramuka yang sebenarnya seperti apa," pungkasnya.
Jurnalis: Har/Said