PASURUAN, potretlensa.com - Kepedulian anggota Dewan yang juga menjabat Sekretaris Fraksi Partai Golkar, Sugiarto dalam dunia pendidikan terus dilakukan dengan kembali membuka workshop pembuatan perangkat mengajar untuk guru-guru swasta.
Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka memberi kesempatan ke para guru untuk bisa mendapatkan bekal dalam Implementasi Kurikulum Merdeka. Acara berlangsung selama dua hari (2 - 3 agustus) di Kampung Pancar Air Si Hijau.
Tampak di acara, pesertanya adalah para guru pokdarwis PAK Jatim dan Yayasan Baithani Tengger dengan tema penerapan kurikulum merdeka tentang KB, TK, SD, dan SMA kurikulum merdeka.
"Negara harus hadir dalam semua elemen masyarakat. Ada yang membutuhkan bantuan, harus mendapat jawaban. Karena dirinya bagian dari penyelenggara negara, maka diupayakan maksimal," jelas Sugiarto.
Ia mengungkapkan, bahwa Penerapan implementasi merdeka belajar harus didukung. Untuk mewujudkan hal itu, maka para guru harus mendapatkan pelatihan dan workshop. Para guru-guru ini harus diupgrade pengetahuannya.
Lanjutnya, Permasalahannya itu tidak semua guru bisa difasilitasi Dispendik. Maka perlu ada kepedulian bersama untuk membantu para guru khususnya yang non PNS, untuk bisa mendapatkan pengetahuan dan ilmu tambahan.
“Ini yang menjadi persoalan bersama. Untuk itu, saya pribadi ingin memperjuangkan kepentingan para guru karena ini berkaitan dengan mencetak generasi penerus bangsa ke depannya,” imbuhnya.
Dari itu, untuk bisa mendapatkan generasi penerus bangsa yang unggul dan berkualitas, maka kompetensi para guru ini harus ditingkatkan, harus dimaksimalkan agar mereka bisa mengikuti perkembangan.
Sementara, Kepala Kemenag Kabupaten Pasuruan, Syaikhul Hadi menuturkan, untuk ingat pentingnya peningkatan kompetensi dan kesejahteraan penyuluh.
"Anak didik harus mempunyai wawasan moderasi beragama," tegasnya.
Jurnalis; AB/SD.