Pasuruan, potretlensa.com - Wakil menteri pertanian RI Harvick Hasnul Qolbi melaksanakan kunjungan kerja ke koperasi susu sapi KUD Sembada, kecamatan puspo, Kabupaten Pasuruan (15/12/2023).
Dalam kunjungan kerjanya, wakil menteri petanian sebelum berkunjung ke koperasi unit desa (KUD) Sembada, Wamentan mengunjungi ponpes Raudhotul Murtadho di Kecamatan Paserpan serta melaksanakan sholat jumat di masjid besar Sabilil.
Kedatangan Wamentan Harvick Hasnul Qolbi didampingi Staf Khusus kementerian, kepala dinas peternakan kabupaten pasuruan, disambut langsung oleh ketua KUD Sembada Purwo Budi Setiawan beserta staf, forkompimda, dan muspika kecamatan puspo, serta ketua KPSP Setia Kawan Nongkojajar Ir H.Sulistianto.
Kunjungan tersebut, dalam rangka dialog tata niaga susu dan peternakan sapi perah di Jawa Timur serta pemberian bantuan kepada para peternak sapi.
Dalam sambutannya, kepala KUD Sembada Puspo Purwo Budi Setiawan menyampaikan, keberadaan KUD Sembada Puspo ini sangat strategis, karena ini jalur wisata yang menuju ke Gunung Bromo jadi ini sangat mendukung, berharap dengan tempat yang setrategis KUD Sembada ini kedepannya semakin besar.
"Saat ini produksi susu sudah mencapai 705 ton, saya mengharapkan kebijakan dari pemerintah untuk menjaga produksi susu dalam negeri ini, dengan kebijakan pemerintah stabilkan harga untuk peternak sapi perah dikecamatan puspo khususnya," Ucapnya.
Dikesempatan yang sama, Kepala dinas peternakan kabupaten pasuruan Ainul Alfiyah mengatakan, kabupaten pasuruan jawa timur ini sangat potensi baik dari segi wisata, perikanan, pertanian, saya berharap akan banyak investor- investor yang akan menanam modalnya. khusunya banyak pengusaha yang memakai prodak-prodak yang berbahan dari susu sapi, salah satunya pembuatan keju, dan kosmetik.
Diwaktu yang sama, ketua KPSP Setia Kawan Nongkojajar menambahkan, saya minta bantuan bibit sapi untuk meningkatkan sapi-sapi yang berkwalitas untuk kesejahteraan para peternak.
"Saya juga minta tata niaga tentang perdagangan susu, ini yang jadi kendala adalah untuk saat ini banyaknya tengkulak susu yang juga menghambat perjalanan perindustrian koperasi di Jawa Timur," imbuhnya.
Sementara, Wamentan (wakil mentri pertanian) Harvick Hasnul Qolbi menjelaskan, yang disebut tadi itu adalah PR bagi kita, ini harus menemukan jalan keluar baik dari segi sapi potong maupun sapi perah, sebenarnya kalau kita mau kompak kita bisa dan tidak akan impor, namun saat ini dilapangan masih belum juga stabil jadi intinya ini belum stabil.
"Saya berharap pertemuan hari ini bisa akan membawa hasil jalan keluar, tolong kasih saya data yang lengkap dari PPL, dan saya minta datanya yang valid jadi kita bisa bantu ke pemerintah, dan ke presiden langsung," jelasnya.
Jurnalis : Bim/Ndre