Ilustrasi foto
Surabaya, Potretlensa.com - Pesta demokrasi pemilihan umum digelar, telah menyisakan Duka mendalam ke anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Jawa Timur.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur (Jatim) mencatat 13 (tiga belas) anggota KPPS meninggal dunia.
Kabar Duka tersebut disampaikan oleh Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur, Rochani, dari divisi SDM dan Litbang.
Rochani mengatakan, tidak hanya anggota KPPS yang menjadi korban, tetapi juga dari Linmas TPS dan Sekretaris TPS.
"Di Jatim sendiri, tercatat 2 orang Linmas TPS, 1 orang Sekretariat PPS, dan 13 orang anggota KPPS" kata Rochani, Surabaya, (18/2/2024).
Ia menyebut, angka kematian tersebut menurun signifikan dibandingkan Pemilu 2019, yang mencatatkan 87 korban jiwa, namun, setiap kehilangan tetaplah berharga.
"Sangat jauh daripada saat 2019, semoga angka ini tidak ada penambahan," harapnya.
Rochani menjelaskan, beberapa faktor penyebab kematian yang beragam, mulai dari kecelakaan kendaraan hingga terkena sengatan listrik saat melakukan pengecekan sound. Ada pula yang meninggal akibat riwayat penyakit bawaan seperti diabetes dan hipertensi.
Salah satu tragedi kematian petugas KPPS, yakni tersengat listrik mikrofon di Kabupaten Jember saat menyiapkan proses pencoblosan.
Atas insiden KPPS bernama Mustakim (53) tersebut tentunya menjadi sorotan, serta mendorong KPU Jatim untuk melakukan evaluasi guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Masa kerja petugas KPPS akan segera berakhir pada 25 Februari 2024, KPU Jawa Timur tetap memonitoring kondisi kesehatan dan keselamatan para penyelenggara pemilu, terutama KPPS dan Linmas.
Perlu diketahui, secara rinci KPPS yang meninggal tersebut terdiri dari beberapa daerah di Jatim diantaranya Kota Kota Malang (1 orang), Kota Surabaya (2 orang), Kota Kediri (1 orang) dan Kabupaten Malang (1 orang), Madiun (1 orang), Kabupaten Jember (1 orang), Kabupaten Bondowoso (1 orang), Kabupaten Magetan (1 orang), Kota Probolinggo (1 orang), Kabupaten Bangkalan (2 orang).
Sedangkan, korban Linmas TPS ada 1 orang dari Kota Madiun dan Kabupaten Tuban 1 orang. Kemudian untuk Sekretariat PPS dari Banyuwangi 1 orang.(*red)