Pasuran, Potretlensa.com - Pemerintah Kabupaten Pasuruan tahun ini memberikan bantuan hibah sebesar Rp 14 milyar lebih untuk memperbaiki dan merehabilitasi masjid, musholla, pura, pondok pesantren, serta operasional badan/lembaga/organisasi lainnya seperti Baznas dan LVRI.
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis Pj Bupati Pasuruan Andriyanto di Ruang Rapat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan, Jumat (8/3/2024) siang.
Menurut Andriyanto, total anggaran yang disiapkan mencapai Rp 14.029.943.720 besaran anggaran tersebut dipergunakan untuk memperbaiki sebanyak 330 sasaran. Mulai dari masjid, musholla, pondok pesantren, pura, gereja hingga Kantor Baznas dan LVRI.
Hanya saja, untuk realisasinya tak langsung disalurkan dalam satu tahapan, Melainkan dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama adalah perbaikan 205 tempat/lembaga dengan anggaran total mencapai Rp 9.902.500.000. Dan sisa anggarannya akan dipergunakan untuk merehab 125 sasaran.
"Kalau total lembaga dan tempat ibadah ada 330, Jumlah anggarannya sampai Rp 14 milyar lebih, termasuk pura yang juga akan kita perbaiki, karena banyak saudara-saudara kita di Tosari yang beragama hindu," katanya.
Diperkirakan, rehab tersebut sudah akan dilakukan mulai akhir tribulan pertama tahun ini atau diperkirakan bulan april-mei mendatang.
"Bantuan hibah khusus untuk pengerjaan fisik tempat ibadah, tidak boleh dipergunakan untuk kegiatan operasional," jelasnya.
Sedangkan bagi badan atau lembaga, bantuan hibah dapat dipergunakan untuk menunjang kegiatan operasional dan kegiatan badan/lembaga itu sendiri.
"Saya harap bantuan hibah ini dapat dipergunakan untuk memperbaiki kondisi sarana peribadatan yang ada. Sehingga aktifitas peribadatan menjadi lebih nyaman dan khusyuk," harapnya.
Ditambahkan, Dan untuk lembaga seperti ponpes dll berguna untuk meningkatkan sarpras pembelajaran para santri sehingga nyantrinya juga lebih tenang maupun untuk ke giatan operasional.
Lebih lanjut pria yang juga menjabat Kepala BRIDA (Badan Riset dan Inovasi Daerah) Provinsi Jawa Timur ini menegaskan bahwa pura juga menjadi perhatian Pemkab Pasuruan untuk menjadi sasaran perbaikan.
Terlebih Andriyanto juga sempat berkunjung ke Kecamatan Tosari beberapa waktu lalu, dan melihat kondisi pura yang butuh perbaikan.
"Karena kebetulan ketika saya berkunjung ke salah satu pura di Tosari, saya melihat sepertinya butuh perbaikan. Dan tahun ini kita anggarkan untuk perbaikan 5 pura," ucapnya.
Andriyanto meminta agar bantuan hibah ini dapat digunakan secara proporsional. Dalam artian sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan Peraturan Perundang-Undangan.
"Saya minta bantuan ini harus dipertanggung jawabkan dengan sebaik-baiknya. Ikuti aturan yang sudah ditentukan supaya selamat," pungkasnya.
Pewarta : Redaksi