Pasuruan, Potretlensa.com - Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat, Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Pasuruan, M. Ashari ikut mengecam aksi teror terhadap jurnalis dan pemimpin redaksi, Suhartoyo.
"Kapolsek Nongkojajar dan Kapolres Pasuruan harus menjadi garda terdepan untuk mengusut tuntas teror yang dialami oleh Hartoyo jurnalis di Nongkojajar," ujar Ashari pada Potretlensa.com, Kamis (25/4/2024).
Menurut Ashari, tindakan ini bisa mengarah keselamatan jiwa sehingga aparat penegak hukum segera mengungkap teror ini.
"Pers dilindungi undang-undang maka harus segera diusut tuntas, karena ini merupakan ancaman bagi seluruh jurnalis di Indonesia," ucapnya.
Menurutnya, aksi teror yang diterima Hartoyo merupakan serangan terhadap kebebasan pers.
"Namun, kalau jurnalis Hartoyo atau Potretlensa.com memberikan sesuatu yang seimbang malah dituduh macam-macam. Padahal ini adalah negara demokrasi dan semua orang berhak berekspresi termasuk pers," jelasnya.
Menurutnya, aksi teror seperti ini dan sering mengorbankan jurnalis merupakan hal yang tidak pantas terjadi didalam sebuah negara tercinta Indonesia ini.
"GMBI juga akan membantu pihak kepolisian untuk mengungkap siapa dalang dibalik ini, sesuai dgn motto GMBI sekali melangkah kedepan pantang untuk mundur," tegasnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Nongkojajar Aipda Ardian mengatakan, Perkara ini unit Reskrim masih mendalami dan mencari saksi-saksi serta bukti petunjuk.
"Kami bekerja sama dengan Resmob Polres Pasuruan demi mengungkap permasalahan yang telah menimpa salah satu rekan pemimpin media online sampai selesai," ujarnya saat dikonfirmasi perkembangan kasus.
Jurnalis : Said