Pasuruan, Potretlensa.com - Warga di sekitar Jalan raya Desa Andonosari, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, tengah menyoroti adanya kegiatan galian pengambilan kabel Telkom atau PT Telekomunikasi Indonesia yang sudah tertanam bertahun-tahun.
Ini lantaran cara kerjanya menohok, dimana tanggal 15 mei 2024 pekerja melakukan pengerjaan pada malam hari. Menarik kabel dengan truk yang suaranya terdengar keras hingga meninggalkan bekas galian yang tidak seperti semula.
Pada akhirnya, selain merusak jalan serta cor semen juga paving, tanah di pinggir jalan raya bekas galian tanah yang mengering membuat wilayah sekitar berdebu yang mengganggu mata warga serta bisa membahayakan pengendara yang lewat.
Norhayati (45) warga setempat, mengeluhkan galian kabel tersebut juga merusak saluran pipa air bersih di depan rumahnya, dan ada suara orang menggali tanah yang nyaring pada dinihari, serta bekas galian hanya ditutupi tanah basah.
"Kalau suara orang menggali mengganggu, dan Pipa air bersih yang mengalir di depan rumah itu rusak jadi saluran pipa di depan rumah yang mengaliri itu mengeluarkan air, dan bekas galian hanya ditutup tanah basah," katanya pada potretlensa.com.
Ia menyebut, kalau sekarang jalan bekas galian di depan warungnya tersebut menjadi lubang panjang yang bisa menyebabkan orang jatuh.
"Saya khawatir pembeli ke warung saya itu terjatuh gegara lubang tersebut, nanti bisa-bisa pembeli cari toko lain," ujarnya dengan nada kesal.
Warga lainnya yang depan rumahnya dilewati galian, HT (51) mengungkapkan kalau bekas galian tidak dikembalikan seperti asal itu terkesan melecehkan masyarakat.
"Dengan seenaknya mereka merusak fasilitas umum yang sebelumnya telah dibangun swadaya masyarakat dan setelah itu dibiarkan begitu saja," ujarnya.
Ia mengaku sedikit heran dengan galian tersebut, menurutnya ini jadi pertanyaan karena sudah bertahun-tahun di biarkan kenapa kok baru sekarang kabel di ambil. Kalau untuk di lelang uangnya masuk kemana.
"Pengambilan kabel ini menimbulkan pertanyaan, itu kabel sudah bertahun-tahun tersebut infonya sudah di lelang, dan uang hasil lelang itu masuk kemana," pungkasnya.
Sementara, Pegawai Telkom di lokasi pengerjaan, Kasiyan menyampaikan bahwa akan menghubungi pihak rekanan untuk membetulkan kerusakan yang terjadi akibat pengerjaan.
"Sudah saya hubungi rekanan biar di perbaiki," terang Kasiyan yang mengaku sebagai pengawas pengerjaan.
Berdasarkan informasi, Sebelum proyek pengambilan kabel tersebut, sudah pernah terjadi pencurian dengan modus menggali seperti sekarang, jadi menyisahkan rasa trauma dan takut pada masyarakat setempat.
Jurnalis ; Arya.