Lumajang, Potretlensa.com - Gunung Semeru mengalami empat kali erupsi beruntun pada Kamis (13/6/2024) pagi. Erupsi terjadi pukul 06:30 WIB, 06:38 WIB, 06:43 WIB dan 06:51 WIB.
Data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan, tinggi kolom letusan abu vulkanis mencapai 600 meter di atas puncak.
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Kamis, 13 Juni 2024, pukul 06:51 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 600 m di atas puncak (± 4.276 m di atas permukaan laut)," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Liswanto, Kamis (13/6/2024).
Gunung Semeru diketahui secara administratif terletak dalam dua kabupaten, yaitu Lumajang dan Malang, Provinsi Jawa Timur. Saat ini gunung api tersebut berstatus Level III Siaga.
Liswanto mengatakan, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.
Liswanto mengingatkan masyarakat agar tidak beraktivitas apa pun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
"Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," ucapnya.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.
"Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," ujarnya.(*red)