Pasuruan, Potretlensa.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menghadiri dan memimpin Apel Besar Kebangsaan bersama Pendamping Desa di Kebun Raya Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Minggu (28/7/2024).
"Apel besar zona 1 Provinsi Jawa Timur, mudah-mudahan menjadi bagian penting dari dharma bakti kepada bangsa dan negara, melalui pembangunan di desa-desa," kata Mendes Abdul Halim.
Ia juga meminta kepada seluruh Pendamping Desa agar adaptif dan solutif dalam memajukan pembangunan Desa.
Dihadapan 1200 Pendamping Desa Zona 1 dari 15 Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Halim menyebut, perwakilan pendamping desa dari 15 kabupaten tampilannya bervariasi, ada yang rambutnya panjang dan ada yang pendek, ada yang pakai udeng ada yang tidak.
Semua itu, memang menjadi bagian dari eksistensi pendamping desa, karena pendamping desa tidak diharuskan memiliki penampilan khusus yang disamakan, tetapi yang diharuskan adalah memiliki representasi budaya, representasi kultur warga masyarakat desa yang didampingi.
"Prinsip pendamping desa adalah membersamai bukan mengawal. Konsep bersamanya adalah berdiri sama tinggi, duduk sama rendah, antara pendamping Desa dengan seluruh warga masyarakat yang didampingi," jelasnya.
Pendamping Desa, lanjut dia, harus bersinergi dengan dua pilar pembangunan, yakni birokrasi dan Kementerian DPDTT. Tidak hanya bertugas membantu penyelenggaraan urusan pemerintahan saja.
Tetapi, juga meningkatkan pemberdayaan warga sekaligus mempererat persatuan di era disrupsi dengan dinamika dan tantangan di berbagai bidang. Baik ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan maupun keamanan.
"Dibutuhkan pendampingan terus menerus dari seluruh Pendamping Desa. Tentunya dengan mengedepankan soliditas, kerjasama, disiplin, daya tahan, ketekunan, keuletan dan keteguhan dalam membawa misi pembangunan," ujarnya.
Apel Besar Kebangsaan diikuti oleh ribuan Pendamping Desa Zona 1. Selain wilayah Kabupaten Pasuruan, turut hadir Pendamping Desa dari Kabupaten Malang, Kota Batu, Kabupaten Blitar, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jember, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang dan Kabupaten Sumenep.
Dalam seremonial yang berlangsung khidmat tersebut, Menteri Halim menyerahkan secara simbolis Bendera Merah Putih kepada Pendamping Desa. Diantaranya diberikan kepada perwakilan Pendamping Desa Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, Kota Batu, Kabupaten Blitar, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Probolinggo.
Beranjak ke rangkaian acara selanjutnya, Apel Besar Kebangsaan dimeriahkan dengan penampilan tari Gandrung Banyuwangi dan tari khas Kabupaten Pasuruan. Tidak ketinggalan pula, penampilan tari Remo yang dibawakan apik oleh pelajar SMPN 1 Beji.
Menteri DPDTT bersama lainnya bergeser ke area Gelar Produk UMKM. Melihat lebih dekat beragam produk UMKM berkualitas Kabupaten Pasuruan yang disajikan khusus dalam Apel Besar Kebangsaan.
Ada aneka produk kriya seperti batik tulis khas Kabupaten Pasuruan, produk makanan dan minuman yang ditampilkan oleh pegiat ekonomi kreatif binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian juga Kecamatan Purwodadi.
(Bima)