Pasuruan, Potretlensa.com - Pemkab Pasuruan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) meluncurkan Sistem Informasi Konservasi atau disebut SIK.
Aplikasi layanan berbentuk website tersebut di launching oleh Pj Bupati Pasuruan Andriyanto bertepatan Resepsi Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia tahun 2024 di Auditorium Mpu Sindok, Komplek Graha Maslahat, Senin (1/7).
Launching SIK ditandai dengan diperkenalkannya alamat atau link website SIK, yakni fordas.kabpasuruan.id.
Dalam sambutannya, Andriyanto menegaskan bahwa dengan hadirnya SIK, maka hal tersebut telah menunjukkan kolaborasi yang baik antara Pemerintah Daerah dengan Institusi serta swasta (perusahaan) dalam upayanya melestarikan lingkungan.
"Saya berharap inovasi ini dapat berjalan baik dan berkelanjutan. Serta semakin banyak pihak perusahaan dan pegiat lingkungan yang akan terlibat dan berperan aktif dalam penerapan aplikasi ini," katanya.
Sementara itu, Kepala DLH Kabupaten Pasuruan, Taufiqul Ghony melalui Mokhammad Muchsin selaku Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan menjelaskan, setiap perusahaan yang sedang atau telah melaksanakan konservasi dapat melaporkan kegiatannya melalui laman di SIK. Sehingga apa yang mereka lakukan bisa diketahui khalayak ramai.
"Dan yang jelas dapat membantu branding perusahaan, karena sudah pasti namanya akan semakin dikenal oleh masyarakat yang membuka SIK ini," jelasnya.
Untuk membuat website ini, DLH dibantu oleh Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan. Di dalam website tersebut, ada menu tombol cetak yang bisa dimanfaatkan oleh setiap perusahaan sebagai laporan fisik. Setelah tercetak, maka boleh diambil sebagai bentuk pertanggung jawaban kegiatan konservasi lingkungan.
Menurut Muchsin, untuk memaksimalkan layanan ini, pihaknya akan gencar melaksanakan sosialisasi di setiap kegiatan seperti seminar, sarasehan atau kegiatan yang mengundang DLH.
Harapannya, stake holder perusahaan lebih bersemangat. Sebab di situ ada peta informasi sehingga konservasi akan terarah dan tidak sembarangan.
"Kami akan melaksanakan sosialisasi dulu, sehingga masyarakat atau perusahaan atau pegiat lingkungan bisa melaksanakan pengisian, nantinya akan dikasi user dan pasword sendiri," tutupnya.
Jurnalis : Arya/Said.