Pasuruan, Potretlensa.com - Pj Bupati Pasuruan Andriyanto mendatangi Sungai Wangi di Desa Baujeng, Kecamatan Beji, terkait protes warga ke 16 perusahaan yang diduga membuang limbah.
Dilokasi tampak perwakilan dari 16 perusahaan, warga tiga desa, dan sejumlah perwakilan kelompok masyarakat, serta Forkopimcam Kecamatan Beji.
"Tujuan kami datang ke sini itu, karena ada beberapa kesepakatan yang sudah dibuat, tapi diduga belum menyelesaikan persoalan selama ini. Makanya, kami klirkan hari ini," katanya Pj Bupati Andriyanto (10/8).
Andriyanto menyampaikan, menyelesaikan persoalan pencemaran Sungai Wangi ini memang tidak bisa instan. Tapi, poin pentingnya adalah ada kesungguhan dari Pemkab Pasuruan bersama perusahaan dan warga mencari solusi.
Solusinya, lanjut dia, sama-sama menyelesaikan masalah yang membuat warga protes seperti ini. Dan, hari ini. semua pihak sudah sama-sama berkomitmen untuk membuat sungai ini bersih dan tidak tercemar.
"Tadi juga ada perwakilan dari BBWS Brantas yang juga menyampaikan akan melakukan upaya normalisasi, tapi tidak sekarang, menunggu anggaran tahun depan. Ya, tidak apa-apa, itu jangka panjangnya," jelasnya.
Menurutnya, untuk jangka pendeknya, Pemkab Pasuruan sudah mulai bersih-bersih sungai hari ini. Para petugas sudah diterjunkan untuk membersihkan sampah di sungai dan menggelontor dengan air bersih.
"Kami minta masyarakat untuk lebih bersabar, semua pihak sudah berkomitmen untuk sama-sama menjaga sungai bersih dan tidak tercemar limbah seperti ini," terang Andriyanto.
Disampaikannya, di hulu, kualitas air memang bersih. Tapi setelah 1-2 kilometer, sudah mulai berubah kualitas airnya. Nah, inilah yang masih dicari tahu Dinas oleh Lingkungan Hidup (DLH) jawabannya.
"Hasil uji Laboratorium akan keluar dalam waktu 2-3 minggu ke depan. Kalau sudah keluar hasilnya, baru kita bisa melakukan langkah selanjutnya. Apalagi jika terbukti mencemari sungai dan tingkat pencemarannya sangat tinggi, maka sudah pasti akan ada tindakan tegas sesuai dengan Undang-Undang," tegasnya.
(Arya)