Pasuruan, Potretlensa.com - Warga Desa Wonosari, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan memiliki tradisi turun temurun setiap bulan Agustus atau bulan kemerdekaan RI datang. Selain memperingati HUT kemerdekaan, juga digelar selamatan Desa. Ada tumpengan dan juga tanam kepala Sapi.
Beragam kekayaan dan tradisi leluhur terlihat selama selamatan Desa digelar. Tampak paling sakral tradisi tanam kepala Sapi. Senin, (19/8/2024).
Rangkaian acara dimulai dengan menggelar doa oleh para tokoh agama dan masyarakat untuk meminta keselamatan kepada Allah SWT.
Selanjutnya, warga Desa berkumpul melaksanakan parade arak-arakan budaya dan kesenian daerah lokal, serta mengarak berbagai ancak hasil bumi dan juga kepala sapi oleh semua warga Dusun yang ada di Desa Wonosari.
Suasana kebersamaan sangat terasa saat di mana semua warga mengarak kepala Sapi dari kantor Desa Wonosari menuju pasar desa Wonosari untuk ditanam di tengah pasar. Sebelum ditanam, dilakukan doa dan ditaburi kembang yang di taburkan kedalam lubang tersebut.
Kepala Desa Wonosari Emanuel Herlambang Santosa menyampaikan, Acara selamatan desa seperti ini sudah menjadi agenda Desa dari dulu, jadi setiap tahun pasti di adakan, dan untuk tahun ini kita angkat budaya lokal dan juga Nusantara.
"Dengan di gelarnya acara selamatan desa ini, semoga masyarakat Desa Wonosari mendapatkan berkah kesehatan dan keselamatan dalam menjalani aktifitas sehari-hari," harapnya.
Ia menambahkan, saya minta kepada dinas budaya untuk selalu Mendukung semua kegiatan di desa Wonosari ini.
"Salah satu yang paling sakral kita lakukan yaitu mengarak kepala sapi memutari pasar dan setelah itu ditanam di tengah pasar, untuk tahun ini kepala sapi ditanam di pasar sayur, tahun kemarin di pasar atas," ujarnya.
Tampak dalam rombongan arak-arakan, Kades Herlambang Imanuel bersama istri berpakaian adat Padang.Turut hadir muspika kecamatan Tutur, dan beberapa anggota DPR kabupaten Pasuruan.
(Said/Arya)