Pasuruan, Potretlensa.com - Pemerintah Kabupaten Pasuruan berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan Gerakan Minum Susu (GERMISU) Bersama yang diinisiasi oleh Kementerian Pertanian RI. Sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan Presiden Prabowo, program makan bergizi dan minum susu gratis.
Acara tersebut digelar di halaman Graha Maslahat, Komplek Perkantoran Kabupaten Pasuruan, yang diikuti 10 ribu siswa/siswi SD sampai SMA di wilayah Kabupaten Pasuruan.
Menteri Pertanian Andi Amran mengatakan, komitmennya untuk melindungi peternak sekaligus memacu produktivitas susu segar di tanah air. Khususnya di Kabupaten Pasuruan dan daerah penghasil susu segar lainnya di Jawa Timur.
Menteri Amran, meminta agar terus meningkatkan mutu produksinya. Sehingga mampu memenuhi kebutuhan Industri Pengolahan Susu di tanah air yang dipastikan akan semakin meningkat lagi ke depannya.
"Saya minta, jangan ada lagi susu segar yang dibuang. Anak-anak kita sangat membutuhkannya agar nanti generasi kita lebih cerdas daripada kita," katanya.
Ia menambahkan, hari ini adalah hari kebangkitan untuk peternakan dan persusuan Indonesia. Bapak Presiden kita mencanangkan makanan bergizi gratis dan di dalamnya ada susu. Sudah pasti ke depannya kebutuhan susu meningkat.
Dalam kesempatan itu, Pemkab Pasuruan menggelar Penandatanganan Kesepakatan Bersama (MoU) antara Koperasi/ Pengepul dengan industri peternak susu (IPS). Antara lain, PT Nestle Kejayan Factory Indonesia, PT Indolakto dan PT Cisarua Mountain Dairy (CIMORY). Tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para peternak.
Dalam sambutannya, Pj. Bupati Pasuruan, Nurkholis menyampaikan, mendukung kebijakan Pemerintah Pusat untuk makan bergizi dan minum susu gratis.
Hal itu, dengan dilaksanakannya GERMISU dengan menghadirkan ribuan pelajar yang tersebar di Kabupaten Pasuruan.
"Kami mendukung penuh dan siap melaksanakan kebijakan Presiden terkait makan bergizi dan minum susu gratis. Diantaranya dengan kegiatan GERMISU Bersama yang diikuti ribuan pelajar di Kabupaten Pasuruan," katanya.
Kami juga berharap, tambah dia, penandatanganan MoU antara Koperasi dengan IPS akan memberikan benefit antara kedua belah pihak.
Dijelaskan Pj Bupati, ada 14 unit Badan Usaha di bidang produksi susu yang sudah terbentuk di Kabupaten Pasuruan yang tersebar di 5 Kecamatan.
Masing-masing, Kecamatan Tutur, Kecamatan Purwodadi, Kecamatan Grati, Kecamatan Puspo, dan Kecamatan Lumbang, dengan jumlah total produksi sekitar 276 ribu liter per hari.
Dari ketiga IPS, lanjutnya, yaitu PT Nestle Kejayan Factory Indonesia, PT Indolakto dan PT CIMORY, total serapan susu sekitar 276 ton.
Selain itu, Pj. Bupati Nurkholis juga mempromosikan kekayaan ragam potensi pertanian di Kabupaten Pasuruan. Baik komoditas tanaman pangan, holtikultura hingga perkebunan.
Diantaranya mengenalkan Mangga Klonal 21 atau lebih dikenal dengan nama Mangga Putar dengan hashtag "Mangga Putar Bikin Pintar" yang akan dikembangkan penanaman 40 ribu bibit dalam Gerakan Tanam Mangga Putar.
Sementara itu, dalam sambutannya, Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menjabarkan tentang produktifitas susu segar di Jawa Timur yang selama ini banyak memasok kebutuhan susu nasional. Sekaligus menyatakan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hasil panen dari para peternak juga yang banyak tersebar di Kabupaten Pasuruan.
"62 persen Sapi nasional di Indonesia ada di Jatim. Demikian juga dengan produk susunya, 34 persen dihasilkan Jatim. Jadi Jatim gudang pangannya nasional. Makanya begitu ada persoalan susu yang tidak terserap dengan baik maka persoalannya jadi besar. Karena kami benar-benar ingin melindungi para peternak Sapi Perah," ujarnya.
Acara tersebut diikuti pula, Pimpinan Koperasi Persusuan, Ketua Asosiasi Industri Pengolahan Susu (IPS), Ketua Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI), Direktur Utama Perum Bulog dan Direktur Utama Pupuk Indonesia Holding Company.
Kepala Badan Karantina Indonesia, Direktur Utama Perum Bulog, Kepala Satuan Tugas Pangan Kepolisian RI, Asisten Teritori Kepala Staf Angkatan Darat TNI, Kapolda dan Kajati Jawa Timur, Pangdam V Brawijaya.
*BIMA