Malang, Potretlensa.com - Satlantas Polres Malang menggelar pra rekonstruksi kecelakaan maut bus rombongan SMP asal Bogor vs Truk pakan ternak di Rest Area KM 88 A Tol Pandaan-Malang, guna mengurutkan kronologi kecelakaan, (27/12).
Kasatlantas Polres Malang AKP Widyagana Putra Dhirotsaha mengatakan, pihaknya menghadirkan sopir truk berinisial SW yang sudah berstatus tersangka atas insiden kecelakaan tersebut di dalam pelaksanaan prarekonstruksi.
"Setelah (SW) dinyatakan sehat meski ada luka di pelipis, yang bersangkutan bisa melaksanakan prarekonstruksi hari ini," katanya.
Ia menambahkan, terdapat 24 adegan dalam prarekonstruksi, meliputi kali pertama SW mengetahui bahwa truknya mengalami overheat mesin, kemudian berjalan mundur hingga terjadinya insiden kecelakaan yang menewaskan empat orang, yakni sopir, kernet, dan dua penumpang bus.
"Tersangka ini melihat indikator mesin yang panas ditandai dengan kedipan di dasbor, kemudian menepikan kendaraannya, lalu memikirkan apa yang harus dilakukan, mulai mengganjal ban depan. Ketika akan mengganjal roda bagian belakang, truk melaju mundur tanpa terkendali," jelas AKP Guna.
Seluruh reka adegan, lanjutnya, yang diperagakan hari ini sesuai dengan keterangan dari SW ketika jalani pemeriksaan.
"Alhamdulillah kooperatif, dia memberikan pernyataan sesuai dengan apa yang terjadi, dan ini sangat membantu kami," tambahnya.
Dijelaskan Kasatlantas, setelah ditetapkan sebagai tersangka, SW ditahan di Rumah Tahanan Polres Malang.
"Sudah kami tahan, kami titipkan di Rumah Tahanan Polres Malang setelah jadi tersangka," ujar dia.
Ia menyebut, bahwa kepolisian setempat telah melayangkan surat pemanggilan kepada perusahaan ekspedisi pemilik truk yang dikemudikan oleh SW untuk dimintai keterangan.
"Kami sudah mengirimkan surat pemanggilan, dan secepatnya berjalan. Nanti kami berikan informasi lebih lanjut," pungkasnya.
*Ary