Pasuruan, Potretlensa.com - Koperasi peternak Sapi Perah (KPSP) Setia Kawan Nongkojajar menggelar Maulid Nabi Muhammad SAW mengajak bersama untuk meneladani sikap Rasulullah SAW menjadi manusia dengan akhlak yang mulia.
Isra Miraj merupakan salah satu peristiwa penting yang terjadi kepada Rasulullah. Pasalnya, pada peristiwa ini Rasulullah melakukan perjalanan ke langit ketujuh dalam waktu semalam.
Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1446 H itu digelar di gedung serba guna koperasi Setia Kawan Nongkojajar dihadiri pula oleh jajaran pengurus, perwakilan anggota, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan juga muspika.
Dalam sambutannya, ketua satu koperasi Setia Kawan Ir H. Sulistianto yang membuka acara itu mengajak kepada semua yang hadir dapat mengambil hikmah Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW dan menjadikannya suri tauladan.
"Melalui momentum peringatan Isra Mi'raj kita dekatkan diri dengan Allah SWT agar tidak menjadi orang-orang yang merugi dan memiliki sifat taat dalam aturan berkerja," ajaknya.
Selain itu, H.Sulis berharap kegiatan itu semakin mempererat tali silaturahmi antara sesama, dan semakin mencintai Rasulullah SAW dengan menjalankan ajaran-ajarannya.
Ia mengajak untuk berdoa meminta agar hewan ternak yang dimiliki di jauhkan dari penyakit mulut dan kuku (PMK) yang mulai merebak.
"Mari kita berdoa meminta agar hewan ternak yang dimiliki di jauhkan dari penyakit mulut dan kuku (PMK) yang mulai merebak," ucapnya.
Sementara, Bendahara KPSP H.Farhan menuturkan, kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW, harus senantiasa bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT dan dapat meningkatkan iman, serta memperbanyak dzikir.
"Kita harus senantiasa bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT dan dapat meningkatkan iman, serta memperbanyak dzikir. Tak ketinggalan berdoa dan introspeksi diri dengan meningkatkan kualitas ibadah," pesannya.
Farhan menyebut, koperasi mengadakan Isra Mi'raj ini lebih awal karena koperasi akan menggelar rapat anggota tahunan (RAT) mendatang.
Selanjutnya, pemuka agama Gus Akhmad Muyidin menyampaikan, perjalanan peringatan Isra Mi'raj pemaknaannya bukan semata-mata untuk mengingat peristiwanya saja, namun lebih pada bagaimana seluruh umat manusia merekam berbagai pengalaman spiritual yang dialami Nabi Muhammad SAW.
Dengan dua peristiwa, tambah Gus Din, yakni perjalanan horizontal dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, serta perjalanan vertikal dari Masjidil Aqsha ke Sidratul Muntaha.
Dijelaskan Gus Din, perjalanan Isra atau horizontal dan Miraj atau vertikal memiliki hikmah, dalam rangka pembangunan manusia seutuhnya serta masyarakat adil dan makmur.
Isra mi’raj menjadi sebuah hikmah yang menuntut umat Islam untuk menjalankan hidupnya di dunia secara seimbang, mengendalikan diri dan berjuang untuk melakukan amar maruf nahi munkar, dan juga dalam melaksanakan tugas sehari-hari kemasyarakatan di kecamatan Tutur ini.
"Saya berharap kita selalu meneladani baginda Nabi Muhammad SAW, dalam segala hal. Termasuk dalam bekerja menjalankan tugas sebagai peternak sapi perah," jelas Gus Din pendakwah asal malang.
*Dre