Pasuruan, Potretlensa.com - Siswa kelas XII (dua belas) di lima kompetensi keahlian yakni Teknik Pemesinan, Teknik Kendaraan Ringan Otomotif, Teknik Bisnis Sepeda Motor, Teknik Komputer dan Jaringan serta Rekayasa Perangkat Lunak mengikuti rangkaian ujian akhir berupa Uji Kompetensi Keahlian (UKK).
Pelaksanaan UKK ini mengacu pada Pedoman Penyelenggaraan UKK pada SMK Tahun Pelajaran 2023 /2024. Untuk tahun ini ada tiga pola ujian yang dapat dipilih oleh satuan pendidikan, yaitu menggunakan LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi), Dunia Kerja/Asosiasi Profesi, dan Mandiri dengan melibatkan industri.
SMK Tutur sendiri mulai tahun 2015 sudah menyelenggarakan UKK menggunakan pola LSP, dimana SMKN Tutur telah memiliki ijin lisensi LSP-P1 dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).
"Kompetensi-kompetensi yang diujikan di dalam ujian LSP adalah kompetensi yang ada pada Skema Okupasi 2023," kata Kajur TRM Elly.
Ketua Jurusan Ternak Ruminansia (Kajur TRM) Elly menyebut,
untuk Kompetensi di bidang peternakan hewan itu bagaimana cara merawat ternak khususnya sapi, kambing, domba dari cara memberi makan yang benar dan sehat juga cara mengelola pakan sapi.
Dalam uji sertifikasi ini, kata Elly, kita datangkan penguji dari sekolah yang sudah ahli dari Desa Puspo dan Batu.
Sedangkan di bidang lokomotif, lanjut elly, adalah Teknik Pemesinan,Teknik Kendaraan Ringan dan Rekayasa Perangkat Lunak sedangkan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) untuk kompetensi keahlian Teknik Komputer dan Jaringan dan Teknik Bisnis Sepeda Motor.
"SKKNI merupakan acuan dalam standar kemampuan kerja yang meliputi aspek keterampilan, pengetahuan, dan sikap kerja sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku," terang Elly.
Elly menjelaskan, dengan kata lain skema Okupansi 2023 dan SKKNI merupakan standar kompetensi tenaga kerja yang berlaku secara nasional di Indonesia.
Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Jainudin mengungkapkan, keuntungan yang didapat dari UKK dengan pola LSP diantaranya bagi siswa yang dinyatakan kompeten oleh LSP maka akan mendapatkan sertifikat LSP yang dikeluarkan langsung oleh BNSP dan diakui juga oleh dunia kerja sesuai dengan bidangnya.
Sehingga pemegang sertifikat LSP, tambah dia, akan memiliki kepercayaan diri yang tinggi karena dapat menunjukan kompetensi yang dimilikinya sehingga memiliki nilai jual yang tinggi dalam rekrutmen tenaga kerja.
"Pemegang sertifikat LSP, akan memiliki kepercayaan diri yang tinggi karena dapat menunjukan kompetensi yang dimilikinya sehingga memiliki nilai jual yang tinggi dalam rekrutmen tenaga kerja," ujar Jainudin.
*Dre/Har