Pasuruan, Potretlensa.com - Bapak dan anak jadi korban pengeroyokan di kafe Edelweis yang diduga dilakukan oknum TNI bersama temannya yang ada di Desa Sengonagung, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Rabu (19/3/25) dini hari.
Informasi yang ada dilokasi, saat itu ditengarai ada oknum TNI (S) bersama rekannya membeli bir. Kemudian, pemilik menyampaikan bahwa bir sudah habis. Namun, yang ditengarai oknum itu tidak tinggal diam dengan mencoba membuka room karaoke satu persatu.
Dari membuka room tersebut, yang ditengarai oknum TNI warga Desa Pager, Kecamatan Purwosari ini tersinggung di salah satu room. Dia lalu meminta pemilik kafe Edelweis, Suryo, agar orang yang didalam room keluar.
"Saya akhirnya minta tolong ke pelanggan saya untuk keluar dan meminta maaf ke oknum TNI tersebut. Bukannya damai malah terjadilah perkelahian itu," ungkap pemilik kafe.
Mirisnya, lanjut pria berpostur tinggi besar, anak pengelolah gedung kafe, Lukito Wahyudi atau biasa disapa Yanto Baret, datang mengantar uang hasil jualan tadi siang, malah dia jadi korban pengeroyokan yang dilakukan oknum TNI bersama rekan rekannya.
"Mereka sudah tak bilangi kalau ini keluarga sini, tapi mereka malah membabi buta menghajar anak Yanto Baret. Saat lolos itu Noval (Anaknya Baret) teriak kalau dia di kroyok," urainya.
Senada dengan pemilik kafe Edelweis, Eko, melihat anaknya di kroyok, Yanto Baret mencoba melerai, namun malah dia jadi sasaran amukan massa yang berjumlah kurang lebih 30 orang.
"Batako, besi, royong dan asbak dan helm jadi senjata mereka untuk menghajar Yanto Baret. Darah mengucur dari kepala Yanto Baret," jelas salah satu orang yang ada dilokasi.
Saat ini, tragedi kafe purwosari berdarah ini dilaporkan ke Polres Pasuruan untuk tindakan lebih lanjut. Informasi didapat media ini, sang oknum TNI ini tergabung dalam Lembaga Perlindungan Konsumen (LPK Sakera).
*Said