Gresik, Potretlensa.com - Hari raya Idul Fitri, kebersamaan dan kepedulian menjadi makna utama dalam berbagi. Hari kemenangan yang dinanti bukan hanya tentang perayaan, tetapi juga momen untuk mengulurkan tangan kepada mereka yang membutuhkan.
Dengan semangat itu, Takmir masjid Robbach Ma'sum mengadakan acara santunan anak Yatim. Sejumlah 60 anak menerima bingkisan dan uang saku.
"Ini merupakan bentuk perhatian dan peduli anak yatim. Penerima santunan ini berasal dari beberapa desa sekitar masjid," kata ketua takmir Masjid Robbach Ma'sum, Mulyanto MM usai penyerahan santunan.
Khutbah salat idul fitri disampaikan Dr. H.S Hariyanto Spd MM saat menjadi khatib di Masjid Robbach Ma'sum Komplek Islamic Center di Desa Wates Balongpanggang Gresik, Senin (31/3).
Tampak ratusan jamaah pria dan wanita penuh sesak memadati ruang masjid yang berada di lantai 2 bangunan Islamic Center ini.
Khatib salat menyebut Tawakal alallah merupakan Penyerahan diri kepada Allah sepenuhnya bisa menjadikan hati terasa tenang. Dengan totalitas penyerahan diri (sumeleh - bahasa Jawa) hati atau pikiran yang ruwet akan terurai dan akhirnya memperoleh sebuah ketenangan atau tentram.
Untuk keluar dari pikiran ruwet, apabila tidak bisa sumeleh atau mengendalikan diri setelah puasa Ramadhan sebulan penuh berarti gak ngefek/berdampak.
"Bila setelah Ramadhan tidak ada perubahan, bahkan tambah parah berarti puasanya tidak ngefek," ucap Hariyanto yang juga sebagai kepala dinas pendidikan Kabupaten Gresik.
Mendapatkan hati yang tenang itu, lanjut Hariyanto, merupakan salah satu dari ciri bahwa puasanya diterima Allah Swt.
3 ciri lainnya bahwa puasa diterima adalah sikap dermawan atau luman.
"Bila sebelum Ramadhan seseorang kikir atau medit dan sehabis puasa menjadi dermawan maka itu tanda puasanya diterima oleh Allah," terang pria asli Desa Kemudi Duduksampeyan Gresik ini.
Orang yang luman itu wadah rezekinya menjadi luas, jadi jangan pelit atau kikir dalan kehidupan bermasyarakat ini. Bisa dilihat ciri yang ketiga yaitu Sabar tidak mudah marah.
"Kalau sebelum Romadhon suka dendam, gampang marah dan sekarang bisa lebih sabar maka itu pertanda puasanya memiliki efek yang bagus," tandas pria yang memperoleh gelar Doktor dari Unesa Surabaya belum lama ini.
Selanjutnya ciri yg keempat puasa diterima adalah memiliki jiwa pemaaf. Suka memberi maaf kepada sesama, tidak gampang tersulut amarah atau emosi.
Diketahui, yang bertindak sebagai Bilal dalam pelaksanaan sholat Idul Fitri ini adalah Sulton dari desa Wates Balongpanggang yang merupakan alumni dari pondok Mambaul Hikam Blitar.
( tomo )