Pasuruan, Potretlensa.com - Tempat wisata Bukit Premium akses dari Dusun Kandang Sari, Desa Mororejo, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan. Jawa Timur diduga belum kantongi izin dan ada praktik pungli.
Dugaan praktik pungli itu muncul dari sederet tarif parkir dan tiket masuk, yakni parkir motor Rp 10.000. Untuk kendaraan roda empat Rp 20.000. Sedangkan masuk wisata pengunjung harus bayar Rp 5.000.
Selain itu, jarak tempuh dari pintu masuk ke lokasi wisata itu sejauh kurang lebih 3 km. Jika pengunjung tidak mau jalan kaki, biaya naik ojek Rp 50.000.
Salah satu pengunjung, Edi asal Kecamatan Purwosari, mengeluhkan lokasi wisata yang jauh dari loket pintu masuk. Jarak loket dengan wisata terlalu jauh, ini jaraknya sekira 3 km kalau jalan kaki.
"Trauma pak kesini lagi, tadi bayar parkir, bayar loket, bayar ojek, ampun pokoknya. Harusnya jangan terlalu jauh jarak loket dengan lokasi wisata, paling tidak 500 meter lah," ucap pria berpostur gempal.
Sementara, petugas dilokasi pintu masuk wisata saat dikonfirmasi menyampaikan, kalau pengelola wisata ini adalah Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Mororejo, Kecamatan Tosari dengan PT. Etira.
"Pengelola wisata ini adalah Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Mororejo, Kecamatan Tosari dengan PT. Etira," katanya.
Terpisah, Ketua Pokdarwis Mororejo, Ade menyampaikan, untuk yang sudah berjalan ini masih proses uji coba dan proses belajar.
"Dengan viralnya bukit premium ini kita juga tidak menyangka, sehingga kita masih banyak sekali yang perlu diperbaiki tentang pengelolaan, terkait ijin masih dalam proses, dan kami juga perlu koordinasi lagi dengan pak Atemo selaku Ketua pengelolah bukit premium," terangnya..
Ihwal itu, LSM Persatuan Pemuda Peduli Masyarakat Bawah (P3MB), Hermawan menegaskan, pungli ini sama saja dengan pemalakan, dan harus ditindak oleh Aparat Penegak Hukum (APH).
"Adanya dugaan praktik pungli di wisata Bukit Premium. Kami akan berkoordinasi dengan Polres dan akan Surati Bupati Pasuruan juga, karena pemegang komando wisata adalah Pokdarwis milik desa," tegas Hermawan.
Sebagai Informasi, pengunjung yang datang ke wisata Bukit Premium, kalau hari sabtu mencapai 500 orang, jika hari minggu hingga 1.000 orang.
Kabupaten Pasuruan punya potensi pariwisata yang luar biasa untuk menjadi lokomotif Pembangunan, seyogyanya pihak terkait bertindak cepat agar tidak merusak pengalaman wisatawan dan merugikan ekonomi lokal.
*Dre/Tim