Surabaya, Potretlensa.com - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur melakukan penggeledahan di empat lokasi berbeda di Surabaya dan Bangkalan usai menggagalkan peredaran 15 kilogram sabu-sabu dan menangkap seorang kurir berinisial AM.
Ketua Tim Penggeledahan BNNP Jawa Timur AKBP Suharsi di Surabaya, Senin mengatakan penggeledahan dilakukan serentak di beberapa lokasi yang diduga terkait dengan tersangka AM, yang ditangkap beberapa waktu lalu di Pasreh, Bangkalan.
"Salah satu lokasi yang digeledah adalah rumah orang tua tersangka di Jalan Kedondong Kidul 2, Tegalsari, Surabaya. Penggeledahan dilakukan berdasarkan alamat KTP tersangka. Namun, tidak ditemukan barang bukti terkait narkotika di lokasi tersebut," kata Suharsi.
Selain rumah orang tua tersangka, tiga lokasi lainnya turut digeledah. Lokasi-lokasi tersebut diduga berkaitan dengan aktivitas tersangka dalam menjalankan perannya sebagai kurir.
Namun, BNNP Jawa Timur masih merahasiakan rincian lokasi demi kepentingan penyelidikan.
Suharsi menegaskan bahwa upaya ini merupakan bagian dari komitmen BNNP Jawa Timur dalam memberantas peredaran narkotika di wilayah setempat.
Pihaknya akan terus melakukan investigasi guna mengungkap jaringan peredaran narkotika yang lebih luas.
"Kami mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam memberikan informasi terkait peredaran narkotika di lingkungan sekitar. Kolaborasi dengan masyarakat sangat penting dalam upaya pemberantasan narkoba," ujarnya.
Hingga kini, BNNP Jawa Timur masih melakukan pengembangan kasus guna mengungkap pihak-pihak lain yang terlibat dalam jaringan peredaran sabu tersebut.
Sebelumnya, AM yang mengendarai mobil Calya warna putih Nopol L 1079 CAE ditangkap pada Kamis (19/2), di Pasreh, Bangkalan.
Saat diamankan dan dilakukan penggeledahan di dalam mobil didapatkan 15 bungkus plastik kemasan teh Guanyiwang berisikan kristal warna putih diduga narkotika jenis sabu tersebut didapatkan dari seorang DPO berinisial F (DPO).
Barang bukti beserta tersangka saat ini telah diamankan di kantor BNNP Jatim di Surabaya.
*GUF